Pemuda berbaju merah (lagi)

tak pernah terpikir oleh benakku akan kembali bertemu denganmu hari ini.
dengan celana jeans biru muda, kaos pink lengan panjang, dan kerudung cokelat muda
pemandangan yang aneh, tapi ya itulah yang aku kenakan
tak berusaha menjadi menarik, atau pantas dilihat.
hanya apa ada yang terlihat oleh mata.
kamu? masih sama dengan beberapa hari yang lalu.

aku tak akan pernah berpikir kamu jorok atau malas
bisa saja karena kamu nggak mau repot gonta-ganti cuma untuk menghadapi dosen dan teman-temanmu di dalam kelas
ah, kamu tak pernah salah di mataku

aku yang awalnya tak yakin dengan pandanganku, berusaha menghindari kamu
tapi aku tak mampu.
mata kitapun bertemu.
kamu menyapa seperti biasa.
hanya saja ada yang berbeda.
ada sebuah sebuah senyuman yang tak pernah kamu perlihatkan padaku sebelumnya.

aku bodoh atau apa
aku hanya membalas senyumanmu.
terbesit, kamu akan melanjutkan ucapanmu.
tapi karena aku hanya diam, kita sama-sama tetap melangkah berlainan arah.

ada apa dengan kamu?
ada apa dengan aku?
kenapa kamu tersenyum lepas seperti itu?
kenapa aku hanya diam dan balas sapaanmu?

Tuhan, jangan buat aku gila dengan kebodohan ini.

sore hari yang mendung, di saat kamu kembali "memerah"

MIRA ANGGRAINI