Kemping di Indrayanti

on Jumat, 21 Desember 2012
tertanggal 15 november 2012, keluarga jogja kedatangan tamu dari kota malang, ya si Rizki a.k.a Ikky untuk kedua kalinya. untuk menjamu saudara yang datang, tanggal 17-nya kita menuju pantai Indrayanti di Gunung Kidul untuk camping! berangkat ba'da ashar sampai di tkp sekitar ... jam 7 mungkin. kenapa sangat lama? kami tersesat, dan tak tau arah jalan pulang. uwo uwo #skip. 

waktu adzan maghrib berkumandang, kita memutuskan untuk berhenti di masjid, nunut sholat. pertama kali parkir motor, seluruh mata tertuju kepada kami. seperti menusuk dan menghujam. ternyata tatapan anak kecil yang jumlahnya 10 ah, 20, banyak sekali pokoknya, mengerikan! yah, maksud kita kan baik, cuma mau ikut sholat. yah pura-pura gak liat aja lah kalo mereka pada ngeliatin. mungkin gak pernah liat orang asing nan menggemaskan #skip

sebagai penunjuk arah, ekha dan oyop berada di depan rombongan. ikky sendiri di tengah, di belakang aku sama harry. perjalanan terasa sebentar lagi kalau kami nggak balik arah dan bertanya pada pak polisi di kantornya. wajah meringis setelah tau kami malah menuju kota wonosari. HAH? APAH?

HAHAHAHAHAHAHA sepanjang jalan cuma ketawa.

setelah sampai dengan plang pantai kukup, dengan yakinnya oyop membelokkan motornya ke arah kanan, yah meskipun hati ini berkata, "kita mestinya lurus dan nanjak, bang!" tapi yaudah manut. dan lagi-lagi tawa kita pecah gegara kita malah masuk ke pantai baron. hadeh~

maklum malam, jadi serba gak keliatan. daripada cuma diem, aku sama harry nyanyi harus terpisahnya cakra kembar khan. karena gak hapal liriknya, dan saling ngotot lirik salah, akhirnya aku setel lewat hape dengan volume maksimal. kemudian lagu-lagu lain pun ikut disetel hingga sampai lah kita di pantai indrayanti. *kayang*

dome yang kita sewa pun mulai diutak atik oleh oyop, harry dan ekha. aku sama ikky ngeratain pasir, biar enak ditidurin. tapi, 1 jam kemudian... dome berdiri dengan anehnya. mana ada camp-ers lain gak jauh dari kita, ngeliatin terus, pake ketawa-ketawa mungkin. hih, nyebelin. iya tau, kita kan newbie.

akhirnya kita pun memutuskan untuk merubuhkan kembali dome, memindahnya ke tempat yang sekiranya gak kena ombak saat pasang nanti. daaan gak nyampe 15 menit, dome berdiri dengan indahnya! fantastic!






rampung nyanyi-nyanyi, dengan api unggun seadanya dan sesingkat-singkatnya, kita mulai masuk dome, tidooor. dan baru kali ini aku tidur di pantai dan kepanasan. Ya Tuhan.. mungkin gak ada yang tidur pulas malam itu selain Ikky yang tidur dengan dengkuran membahana. hadeh. kebangun terus, tidurnya gak nyenyak sama sekali. efek kepanasan mungkin. ternyata harry gak ada di dome. denger denger sih dia lagi ngobrol sama camp-ers tetangga yang ngetawain kita tadi. bingung juga kenapa bisa akrab.
 
tiba-tiba ada suara segerombolan motor gede yang nampaknya akan melintas. buru-buru harry masuk ke dalam dome sambil bawa kajon-nya. aku juga takut, takut itu para gerombolan mabuk apa gimana. setelah lewat lagi, mungkin karena gak tau jalan, mereka pun pergi. alhamdulillah lega, kantuk pun tiba, tidur pulas lah hingga jam 5 subuh.
 


sementara itu...



 
 



mas cakep ke shoot lensa kamera.






wooo girls~

 
persiapan ke pantai pok tunggal. tapi sayangnya enggak ada fotonya.
jalannya bagus, HAH APA? yah buat mereka yang suka jalan berbatu sih~
 
mampir ke semacam tebing gitulah pemirsa.
 
daaan kita pun mampir ke wanagama, kawan-kawan~
 
bergaya ala american top model~




semacam merak -____-




 
lalu kemudian itu, mencoba untuk... terbang (?)
 


 
yah, meskipun aneh, bahkan sangat aneh. yang penting ada usaha. serius ini berapa kali take bikin keringatan, gan!
 
dilanjutkan sesi pemotretan untuk moluska akustik.


 
oke bye, selamat jalan Ikky, liburan ke jogja lagi yaaa^^
 
Rizky a.k.a Ikky
     oleh-oleh dari pantai indrayanti niiiih :*


SALAM !

 

Hujan pagi ini

kemarin, tanggal 20-12-2012. tanggal yang cantik, bukan? yah secantik gunung yang berdiri kokoh di arah utara, merapi dan merbabu yang berdampingan selalu. sejak terbitnya matahari hingga terbenam pun, kedua gunung itu masih tampak jelas terlihat. yah meskipun saat terbenam hanya terlihat puncak. itu menunjukkan hari kemarin yogja cerah, tanpa hujan, berbeda dengan hari-hari lainnya.




berbeda dengan pagi ini. hujan turun saat jam di kamarku menunjukkan pukul 07.20 WIB. dan hingga sekarang pun masih turun hujan. padahal banyak agenda yang harus kukerjakan, salah satunya mencuci baju. #kemudianhening.


oke jangan salahkan perasaanku pagi ini dan seterusnya ya! bukan maksud hati ingin menyakiti, hanya nampaknya aku salah melangkah. selamat pagi hujan^^

Kita

on Minggu, 02 Desember 2012

mimpi-mimpi akan pertemuan denganmu seakan pertanda. entah cinta, entah suka, atau bukan apa-apa. merindumu adalah hal yang tak perlu kau tanyakan kembali. sejak kamu menghilang dari pintu keberangkatan, kumerindu. bersama bulir airmata yang jatuh dari pelupuk mata.

hari itu, matahari bersinar terik. kamu mengajakku untuk pergi bersama. ya, tanpa yang lain seperti hari-hari sebelumnya. 

untuk pertama kalinya aku menemani seorang lelaki berbelanja. beradu harga dengan pedagang satu dan lainnya. sudah aku bilang, harganya sudah berubah dari yang dulu. tapi kamu keukeuh dengan harga yang tak masuk akal di jaman sekarang. ingin rasanya mengabadikan bagaimana raut wajahmu saat itu. lucu? unik? ya, mungkin seperti itu. dan akhirnya kamu pun pasrah dengan harga yang ditawarkan oleh ibu itu.

sepanjang jalan, tak sedikit mata yang mengamati kita. kamu, lebih tepatnya. dan kemudian menatap ke arahku dengan tatapan yang berbeda. yah nampaknya ada yang salah. maaf, aku terlalu cantik.

entah siapa yang memulai, tiba-tiba pembicaraan kita berubah serius setelah makanan yang kita pesan telah pindah ke dalam perut. dan kalimat itu pun kamu utarakan. lidahku kelu untuk beberapa saat. butuh kekuatan besar untuk menanggapi apa yang kamu ungkapkan.

ini tak mudah, bagi kita yang berdiri di atas jarak. sanggupkah kita? tapi, apa salahnya untuk mencoba? lantas kujawab iya untuk pertanyaanmu.

ini yang pertama untukku. jadi mengertilah. kuatkan aku, sayang. I won't give up on us. miss you, Mr. Pramudita.  

Waiting

on Jumat, 09 November 2012

kala itu, kupandang langit dari jendela. mendung beserta gerimis yang menimbulkan titik-titik air di jendela. suhu ruangan berubah sejuk, entah sejak kapan. seperti tersadar, lantas aku tersenyum. sudah berapa lama aku tak merasakan hawa senyaman ini? apa aku baru bangun dari tidur panjangku? apa itu terhenti sejak kamu pergi?

untuk menahan rasa memang tak mudah. terlebih aku harus berpijak dengan jarak. pertemuan yang sudah-sudah seakan menjadi tabungan akan rindu. kamu tahu, dia sudah mulai menipis. tak terbayangkan bila ia telah habis dan hanya menyisakan keheningan.

tanpa sadar aku mengatakannya. ya, aku merindukan kamu. bersama nyanyian malam yang terendap lelah. 

suatu ketika, di ruang tunggu aku berdiri ditemani lampu temaram. dan saat itu seperti ada yang melintas dan berbisik, kamu kembali.

If...

on Rabu, 24 Oktober 2012

bagaimana jika...?

aku tak bermaksud untuk memojokkan. selama panggilanku hanya teman, itulah yang sudah seharusnya aku katakan. kamu yang dengan sendirinya bercerita. berbagi kepadaku. apa itu artinya kamu percaya kepadaku? mungkin percaya sejauh teman memandang. ya, mungkin saja.

sejenak terlumpuhkan oleh kalimat yang kamu utarakan. aku tak mampu berkata apa-apa. nadiku berdesir. mendadak irama jantung pun tak terkendali. apa kamu bilang? apa yang kamu maksudkan? kita? siapa?

aku menghela napas. berkali-kali. memang kamu tak tau. tapi kamu berhasil membuatku salah tingkah. aku berlebihan? haha, mungkin aku sedang berada 5 cm menuju puncak emosiku yang tak mampu kubendung malam itu.

takut kamu menjauh. takut semua yang sudah baik akan menjadi buruk. hubungan ini. aku memang membenci permusuhan atau mungkin kebimbangan. status teman namun tak saling bertegur sapa. itupun kalau kamu tau. ya, rasa takut itu. kenapa aku harus selalu memikirkannya? bodoh.

tapi bagaimana jika tidak ada aku tersirat di sana? haha, aku bisa apa?

    

Hujan malam ini

on Rabu, 17 Oktober 2012
termenung getir. aku bisa apa untuk merubah kenyataan agar sesuai harapanku? ketika seharusnya bukan seseorang yang harus aku pikirkan tiba-tiba terbesit untuk dipikirkan. bukan salah kamu bersikap selalu baik. bukan maksud kamu untuk memberi harapan. hanya aku yang terlalu perasa. terlalu menggabung-gabungkan suatu pernyataan.

perempuan. bisa apa? selain menunggu? selain berharap? selain berdoa? 

sebelumnya, sebuah harapan ini tak kukenal. harapan macam apa itu? sebuah omong kosong. mereka yang tidak sengaja mencerca, ah mereka hanya aku ingin bahagia. meskipun terkadang tak memikirkan perasaan dan nyaliku.

ya, biarkan saja aku berlari mencari harapanku itu sendiri. dengan atau tanpamu. biarkan saja kalau kamu tak tau. aku tau ini sia-sia. memeluk bayanganmu? aku tak butuh bayanganmu. hanya saja, jelaskan tiap butiran tatapanmu itu. jelaskan setiap marah dan tawamu yang kamu bagi - yang kuharap hanya aku yang tersirat di sana - 

aku yang sedang memikirkanmu~     
milkysmile

burn this way?

on Senin, 15 Oktober 2012

september sudah berakhir. dan sekarang udah di pertengahan oktober. beranjak 1 bulan setelah long holiday kemaren. kabar tugas akhir... mandeg. pemalas? terlalu woles? yah sebutkan saja itu. kenyataan berkata demikian.

masak gak ada rasa iri buat yang mau wisuda november coba?! kemana semangat novemberku dulu? redup. hilang. ditelan rasa minder. hah? minder? "emang setelah lulus kamu mau kerja apa ngelanjut jadi sarjana?" yah memang, wisuda merupakan gerbang pengangguran. entah di sana ada yang jemput atau tidak. apakah kita yang mencari jalan itu sendiri. nah, jalanku harus kemana?

sejak dibilang "pelajari lagi. jangan sampe 3 tahun kamu belajar sia-sia" aku baru sadar, hampir nggak ada yang aku dalami tentang ilmu perkuliahanku. yang ada dibenakku cuma jalan-jalan, baca - nulis novel. salah masuk jurusan? gak ada istilah! kamu dulu yang mau, kamu harus tanggungjawab. orang tua pasti udah bahagia kalau aku jadi pegawai negeri sesuai jurusanku. dapet gaji, tinggal deket orang tua, ntar dinikahin dan selanjutnya dan sebagainya. udah, orang tuaku emang gak pernah neko-neko. tapi sayangnya, aku pengen yang neko-neko.

selalu jadi anak baik-baik. ngikutin takdir. dimana letak ke-manfaatan-nya? dimana letak passion seorang perempuan bernama Mira Anggraini? sekedar untuk bahagiain orang tua dengan lulus kuliah tepat waktu dan menjadi pegawai negeri?

kalo boleh, aku mau pergi dari itu semua. banyak jalan untuk meraih suatu kebahagiaan. dan gak selamanya hal itu sederhana~

milkysmile