Hujan malam ini

on Rabu, 17 Oktober 2012
termenung getir. aku bisa apa untuk merubah kenyataan agar sesuai harapanku? ketika seharusnya bukan seseorang yang harus aku pikirkan tiba-tiba terbesit untuk dipikirkan. bukan salah kamu bersikap selalu baik. bukan maksud kamu untuk memberi harapan. hanya aku yang terlalu perasa. terlalu menggabung-gabungkan suatu pernyataan.

perempuan. bisa apa? selain menunggu? selain berharap? selain berdoa? 

sebelumnya, sebuah harapan ini tak kukenal. harapan macam apa itu? sebuah omong kosong. mereka yang tidak sengaja mencerca, ah mereka hanya aku ingin bahagia. meskipun terkadang tak memikirkan perasaan dan nyaliku.

ya, biarkan saja aku berlari mencari harapanku itu sendiri. dengan atau tanpamu. biarkan saja kalau kamu tak tau. aku tau ini sia-sia. memeluk bayanganmu? aku tak butuh bayanganmu. hanya saja, jelaskan tiap butiran tatapanmu itu. jelaskan setiap marah dan tawamu yang kamu bagi - yang kuharap hanya aku yang tersirat di sana - 

aku yang sedang memikirkanmu~     
milkysmile

1 komentar:

Awasanton mengatakan... Balas komen

#lanjutan

Dear kamu,
Kamu ati-ati ya, jauh disana, jaga kesehatan, jaga hati, agar ketika kembali , [masih] bisa kurasakan hangatnya ketika mengingatmu, dan [semoga] kau disana memikirkan yang sama...

*note : ini bukan komentar, tapi ini lanjutan

Cemangad QaQaaa... \m/

Posting Komentar