mahasiswa

on Kamis, 30 Desember 2010
ehem ehem.
ohok ohok.
oke, aku mulai ya postingnya. udah siap semuanya?
hitungan ketiga, mulai ya.
satu... dua... 
eh bentar, pas tiga apa setelah tiga ?
oke cukup.
kita bukan lagi mau syuting atau lompat dari gedung.
aku mau cerita nih.
tapi nggak usah masang muka pengen gitu juga lah.
hehe, becanda ding.


pernah merhatiin temen-temen kamu nggak kalo jam kuliah?
bukan ngecengin atau ngeliat dia lagi molor waktu dosen cuap-cuap.
merhatiin kalo mahasiswa waktu presentasi ke depan, dan itu dilakukan secara kelompok.
menurutku, yang baru saja tersadar karena baru saja memperhatikan, mereka tuh lucu-lucu ya. hahaha
bukan mereka presentasi tentang sule atau andre di ovj, ya tentang tingkah laku mereka di depan yang cuma diem, tanpa mengeluarkan sepatah katapun dengan lantang.

aku baru aja merhatiin beberapa temenku waktu presentasi kuliah pancasial pancasila beberapa waktu yang lalu. tapi yang bener-bener aku perhatiin cuma satu orang. yeah sebut saja dia si tampan.
oh mai gat. najong boyong grandong deh bahasanya. hahaha.
harus diakui dia punya tampang nggak bisa dibilang jelek. hohoho.
jangan pernah mikir kalo aku suka sama dia.
nggaklah...
aku sih biasa aja. kalo dia mau, ya aku embat juga. wahahahahaha.


oke, jadi kita sebut siapa dia? bendot ? oke, whatever.
nah si bendot ini ketara banget kalo nggak tau apa-apa tentang materi yang kelompok dia harus sampaikan.
itu mukanya si bendot sok sibuk banget.
sok-sok ikut diskusi sama temen-temennya yang lumayan aktif.
tapi ya itu cuma ngeliatin temen-temennya doang. udah.
ketauan banget kan nggak ikut ngerjain, jadinya nggak tau deh harus ngomong apaan. wahahahaha
pengen ngakak sambil nunjuk muka dia saat itu juga rasanya.
tapi emang aku cewek apaan?
ouch.


mahasiswa oh mahasiswa.
mungkin itu tujuan berdirinya organisasi.
membangun manusia yang bisa ngomong.
bisa ngomong dalam artian bisa menyampaikan pendapat yang masuk akal, dan nggak asal-asalan.
bisa ngasih masukan buat teman-teman lain.
dengan kata lain, mahasiswa yang memiliki otak di atas rata-rata.
loh bener kan?
kalo nggak pinter nggak mungkin jadi mahasiswa organisasi sebenernya.
bukan cuma pinter otak, tapi pinter pengalaman, pinter tingkah laku, dan pinter-pinter lainnya.
you know lah...
kalo nggak ngerti, kata rhoma irama tuh TER LA LU.


tapi yang jadi pemikiran aku sekarang,
emang kalo nggak jadi mahasiswa yang aktif di organisasi trus nggak sukses gitu?
kemaren sih sempet aku pasang jadi status di fb,
sebagian besar bilang NGGAK JUGA.
semua bilang tergantung individunya masing-masing.
aku sih sependapat.

yeah, mesti aku akui,
meskipun aku ikut organisasi di kampus,
hasil yang baru aku dapat cuma dapet temen lebih banyak.
ngelaksanain kegiatan yang merupakan proker (program kerja.red) dari bidang yang aku pegang. bukan pegang sih, geluti, ah bukan, pokoknya itulah.
trus gelagap-gelagap waktu ngejelasin berjalannya proker yang udah berlangsung.
ikut pelatihan-pelatihan yang bikin ngantuk, dan membuang waktu istirahatku di weekend.

entah kenapa ya, aku rasanya nggak cocok.
aku nggak nemuin feel apa-apa kecuali kedekatan dengan kakak-kakak angkatan yang jadi seniorku diorganisasi itu.
nggak lebih,
nggak ada sesuatu yang tumbuh dari jiwa kemahasiswaan aku.
yang kebanyakan orang bilang tuh semangat perjuangan, semangat menyampaikan pendapat, atau apalah nama dan tujuannya.
intinya aku bukan orang yang tepat dengan itu semua.


tadi aja waktu acara penyampaian visi misi buat ketua organisasi itu, aku nggak ikut serta. males.
sebenernya sih aku mau ikut kalo nggak ada manusia perusak mood di sana.
nggak usah tanya siapa, yang jelas aku nggak suka.
oke kita balik ke topik dan jangan bahas orang itu lagi.
terus apa yang mesti aku lakukan dong?
kalo menurut isi hati aku yang paling dalem sedalem-dalemnya nih ya,
aku emang nggak cocok ikut begituan,
aku orangnya suka ketawa, suka ngehibur.
kalo ada yang ketawa gara-gara candaan aku, rasanya umurku bertambah satu hari. hahahaha berlebihan mungkin, tapi itulah aku.


sebenernya bukan jiwa untuk jadi pelawak atau selebriti.
aku pengen jadi penulis.
yang terus berkhayal. yang terus berkembang. yang terus membuat orang jadi terhibur dengan tulisan-tulisanku.
yeah, mungkin tulisanku belum bisa untuk booming kayak penulis-penulis teenlit atau cerita komedi romantis yang terkenal sekarang.
sejak smp aku mulai menulis, tapi nggak ada satupun majalah atau penerbit yang mau memuat dan menerbitkan tulisanku.
tapi aku yakin suatu hari nanti aku bisa seperti penulis-penulis terkenal itu.
dan mungkin berteman dengan mereka.
yah, siapa yang tau sih?
 
aku nggak kepengen terkenalnya,
aku pengen tulisanku menjadi sebuah novel yang diterbitkan dan dibaca semua orang, dan orang yang membacanya bisa terhibur.
itu saja.
karena dengan itu, aku harap aku bisa membanggakan kedua orang tuaku.
karena aku sadar, 19 tahun umurku, belum bisa membalas sedikitpun untuk kedua orang tuaku.
rasanya 19 tahun yang hampa.
tapi, aku yakin aku bisa.
karena aku tau, kedua orang tuaku selalu mendoakan yang terbaik untuk anak-anaknya.
dan nggak cuma orang tuaku, orang tua semua manusia di jagat raya ini pun begitu.
ya nggak?
meskipun begitu, jangan pernah berhenti mendoakan kedua orang tua kalian juga ya.
#ambiltisu #lapairmata


oke, sekian dan terima kasih :)


0 komentar:

Posting Komentar