Mungkin kamu hanyalah "seseorang untuk seseorang",
bukan "seseorang untukku".
bukan "seseorang untukku".
Tidak ada yang salah, kalau memang begitu jalannya.
karena mungkin ini hanyalah sebuah rasa tak layak pakai
yang dirasakan oleh seorang perempuan yang mencoba dewasa.
Aku ingin membuangnya di hari kemarin.
tapi entah mengapa pagi ini, hingga detik ini, rasa itu masih ada.
Aku memang tak berdaya mengungkapkan. maka, lupakanlah.
Di hari dimana interaksi antara kita hanyalah menjadi setitik debu yang pasti terhapuskan.
ya, aku tak berdaya.
Hanya bisa memohon kepada Penciptaku, agar hatimu suatu saat terbuka. untuk siapa itu tidak penting.
Berbahagialah kamu yang pernah mengisi hari-hariku.
Berbahagialah kamu yang pernah mengisi hari-hariku.
0 komentar:
Posting Komentar