betapa senangnya, ketika kita mengunjungi teman lama yang berbeda kota, berbeda tempat menimba ilmu, disambut dengan senyuman. disambut dengan keantusiasan. dan rasa senang gembira yang mungkin akan terlihat berlebihan.
begitu pula saat kita pulang, kembali dimana kita harus menimba ilmu, damai rasanya bila dilepas dengan senyuman pula. dengan ucapan, "hati-hati di jalan". atau...ucapan minta maaf karena tidak menyambut kedatangan dengan maksimal.
pengalaman itu, nggak aku dapetin beberapa pekan yang lalu. kecewakah aku? cukup kecewa sebenarnya. jauh-jauh kita pengen ketemu dia, dia malah sibuk dengan tugas-tugas kuliahnya, acara-acara kampusnya. yaaah, mungkin itu masih bisa aku maklumi karena aku pun mungkin bisa begitu juga. tapi disaat aku pamit pulang, yeah meskipun hanya lewat sms karena udah nggak sempat lagi, DIA MARAH ! ngambek. smsku hanya dibalas beberapa HURUF saja. bahkan tak ada kata HATI-HATI DIJALAN. atau maaf karena nggak bisa nemenin waktu jalan-jalan.
aku tidak tau ini salah siapa.
malam itu dia ingin dibelikan makanan. waktu itu posisiku sedang jalan-jalan di kota itu sama temen-temen dari Jogja. dan aku bilang, kalau pulangnya agak tengah malam gimana? karena aku tau, temen-temen Jogja pasti akan tidak menyia-nyiakan waktu di kota itu. untuk apa jauh-jauh kalau hanya untuk tidur? bisa aku pahami. tapi itu ternyata tidak bisa dimengerti oleh temanku satu ini. dia nggak mau tau. mungkin, dia pikir, aku lebih dulu berteman denganmu dibanding mereka. dan orang yang sangat mengerti kamu ya aku. aku lebih utama dibanding mereka.
aku bingung. disini aku posisi "nebeng" dengan teman-teman jogja. masa iya aku ngoyo pengen sama temenku itu dibanding mereka? wong aku pergi bareng mereka. kecuali aku berangkatnya sendirian. aku bakal memaksimalkan waktuku untuk temanku itu.
tapi ya itu, temanku nggak mengerti itu. dia marah, meskipun dia bilang dia biasa aja. mungkin sekarang dia pikir, bagiku teman-teman jogja adalah yang utama dibanding dia. padahal, bagiku semuanya sama. sama-sama sahabat aku. sama-sama yang utama buat aku. sama-sama berarti buat aku. aku sakit kalau temen-temen jogja sakit. aku hancur ketika temanku itu hancur.
aku nggak habis pikir kenapa temanku itu bersikap kayak gitu. karena sudah aku jelaskan padanya, tapi dia tetap seperti itu. BIASA AJA. tapi sama sekali tidak bersikap biasa aja. jadi, aku harus apa lagi? sifat kayak gitu tuh sangat LUCU buat seumuranku. you know, childish !
maaf, aku tak bisa SELALU bersikap apa yang kamu inginkan. semoga kamu ngerti. *udah kaya orang pacaran aja* haha.
okey, sekian dan terimakasih :D
maaf, aku tak bisa SELALU bersikap apa yang kamu inginkan. semoga kamu ngerti. *udah kaya orang pacaran aja* haha.
okey, sekian dan terimakasih :D
0 komentar:
Posting Komentar