Tatapan adalah lingkaranmu yang paling kusuka.
Semuanya terasa indah.
Andaiku memang yang terhebat.
Aku kesal saat semuanya pudar.
Karena aku kah? Ah, kau kan tak mengenalku.
Jadi, karena apa? siapa? Kurang ajar!
Aku ingin menyihir semuanya kembali seperti semula.
Aku ingin menyingkirkan segala yang membuat keindahanmu pudar.
Jangankan yang rapuh, yang sudah hancurpun aku rela mengumpulkannya agar dapat melihat senyummu.
Andaiku memang yang paling perfeksionis.
Saat melihat dunia nyata, aku tertohok akan sebuah jalinan.
Aku terhadapmu. Kamu terhadapku. Apakah akan masih sama?
di kamar penantian berlangit mendung, setelah tersengat listrik,
MIRA ANGGRAINI
0 komentar:
Posting Komentar