Sampit

on Sabtu, 18 Februari 2012
sejak memutuskan untuk menuntut ilmu di Kota Pelajar, kota kelahiran tentu begitu dirindukan. padahal dulu, sejak kecil hingga lulus SMA pengen banget keluar dari kota sempit itu. waktu SD, kapan sih kapan sih SMP?? waktu SMP, kapan sih kapan sih SMA?? waktu SMA, kapan sih kapan sih kuliah?? waktu kuliah, kapan sih kapan sih libur, biar bisa pulang ke rumah??

seperti hari ini, entah kenapa aku pengen nulis tentang kota kelahiranku. Sampit. pastinya ketika kamu ketik nama kota itu di kolom gambar Google, akan muncul jasad-jasad yang terpisah dengan kepalanya. ya, tragedi tahun 2000 tepatnya hari Minggu, tanggal 13 Februari. dan hanya sedikit Google menampilkan gambar-gambar keadaan Sampit sebenarnya. tidak seperti kota-kota lainnya yang menampilkan ada apa di sana? wisata apa saja? atau apa sajalah selain tragedi kerusuhan etnis itu. tapi nyatanya? ya memang begitulah adanya.

kemanapun aku pergi, saat ditanya asal aku selalu menjawab kalimantan tengah. kenapa? itu sih wejangan dari masku. katanya sih, kita kan gak tau asal si penanya, kalau dari etnis yang bermasalah itu? wah bisa gawat. nah kecuali kita udah tau asal usul si penanya bolehlah, aku bilang asalku dari Sampit *sambil mengacungkan tangan dengan bangganya* dan kemudian si penanya bilang, "oh yang tragedi itu ya? waktu itu kamu di sana? terus sekarang gimana?" dan aku pun menjawab dengan penuh senyum, "iya waktu itu aku masih duduk di bangku kelas 4 SD, ya sekarang udah aman, damai, tentram, tapi agak sejahtera"

yah seperti itulah, bahkan kalau aku ke luar negeri, pasti semua orang akan tahu. betapa terkenalnya kota kelahiranku. *ambil tisu*

sempet kesel juga waktu temen-temen di kampus yang bukan berasal dari kalimantan ngata-ngatain kalo rumahku itu di hutan belantara. ya meskipun itu hanya bercanda, tapi tetep aja aku gak terima. karena itu salah besar. Sampit itu Kota, man. masa gak tau kota sih? ya pastinya bukan hutan belantara. Sampit itu punya pelabuhan besar, punya bandara, punya pusat pertokoan dan bahkan lebih besar dan lebih luas bila dibandingkan sebuah mall. padahal itu hanya pusat perbelanjaan dan punya aku. #halah #malahnarsis

mungkin aku SEDIKIT memberikan gambar yang aku ambil dari album foto sewaktu di Sampit. yang sedikit jadul karena masa-masa sekolah dan sedikit lebih baru ketika liburan kuliah. mari kita lihat yang sedikit ini.

Rumah Makan Atap Daun


 Pertama kalinya makan di sini waktu buka puasa bareng kemaren. makan enak, suasana asik. bisa lihat sendirilah, meskipun isinya wajah manusia semua. hehehe



Bandara H. Asan
 Bukannya bandara di Sampit alih fungsi, ini menjadi salah satu tempat berfoto yang paling keren di jamannya, jaman aku masih SMA gitu. mungkin untuk foto bandara yang benar bisa di lihat di situs-situ lainnya. secara ini dokumen pribadi.


Rumah Makan Cirebon
 Kalau lagi weekend, kalo lagi tanggal muda, sekeluarga boleh lah ke sini. makannya enak, tempatnya ya lumayan nyaman lah. ga tau deh sekarang apa lebih bagus? udah lama gak ke sana. hehehehehe.
Waterpark Cirebon
 Selain rumah makan, juga ada waterparknya, ini masih kecil kalau dibanding sekarang. dilihat dari luar sih lebih besar, lebih lengkap arena permainannya, ya 11 12 lah sama waterboom.




Depot Citra Rasa
 Rumah makan sekaligus tempat nongkrong ini paling hits di jaman aku masih SMA. secara menyajikan Es Krim dengan harga siswa! makanannya juga enak, sip dah! sempet ngerayain ultah juga di sini. inget banget, perayaan ini yang terakhir kalinya di sampit. hiks!


Danau apalah namanya
 Sampe sekarang terus dibenahi. padahal danau ini hanyalah terbuat dari hasil kerukan pasir dan diisi oleh air hujan. entah mengapa airnya bisa berwarna biru kehijau-hijauan. itulah yang menjadi daya tarik sendiri bagi warga Sampit. bagus yak?


Taman Kota Sampit
 Tugu taman kota itu merupakan ciri khasnya. tempat paling rame setiap hari. dipenuhi PKL yang berjualan makanan, asesoris hp, asesoris wanita, pakaian, kaset, CD, dan masih banyak yang lain. dan kalau minggu pagi, biasanya tempat ini digunakan untuk berolahraga. mulai dari lari pagi, sepedaan, dan juga aerobik. pedagang pentol paling ramai dikerubungi. karena pentol merupakan jajanan yang enak, murah, dan cukup mengenyangkan.



Lembur Kuring
 Terdapat di km 12 Sampit-Samuda (kalau tidak salah) tempat ini mungkin hari ini lebih bagus dari foto yang aku ambil waktu SMA ini. yah waktu itu seneng banget akhirnya ada kolam renang yang layak untuk diarungi. rumah makannya juga ada. semacam pondok-pondok yang dikelilingi kolam ikan. weekend pasti rame. ya iyalah :D

You can see "SELAMAT DATANG DI SAMPIT"
 Terletak di seberang pelabuhan Sampit. Kalau malam akan bercahaya, bagus!
mengarungi Sungai Mentaya dengan Kelotok
 Dengan merogoh kocek a.k.a patungan sebesar Rp. 25.000 selama setengah jam kita bisa keliling di Sungai Mentaya sambil menikmati sore, menikmati pemandangan, menikmati indahnya Sampit. yey!


Jajanan Sore Pusat Perbelanjaan Mentaya (PPM)
 yang pasti enak, murah, dan rame. nongrong di sini gak akan bosen-bosen deh. :D

Pelabuhan Sampit
Bisa liatkan cantiknya rumah-rumah dengan lampu di seberang saat dilihat dari pelabuhan, tempat nongkrong yang pasti dikunjungi masyarakat sampit.

Tempat-tempat di atas, belum lengkap. next time bakal aku lengkapin deh. masalahnya masih banyak spot-spot di Sampit yang belum kejepret sama aku. secara lah ya, aku pulang cuma pas lebaran doang, itu pun hanya seminggu. hmmm, begitulah anak perantauan.

 

0 komentar:

Posting Komentar